Stres bukan hanya memengaruhi kondisi mental, tetapi juga bisa berdampak wartapublik.id pada kesehatan fisik, termasuk pencernaan. Salah satu gangguan yang sering muncul adalah diare akibat stres. Kondisi ini bisa mengganggu aktivitas sehari-hari jika tidak segera ditangani.
Mengapa Stres Bisa Menyebabkan Diare?
Saat seseorang mengalami stres, tubuh melepaskan hormon politeknikkpaceh.id seperti kortisol dan adrenalin. Hormon ini memicu respons “fight or flight” yang dapat mempercepat pergerakan usus. Akibatnya, makanan bergerak terlalu cepat melalui saluran pencernaan, sehingga proses penyerapan air di usus terganggu. Hal inilah yang memicu diare.
Selain itu, stres juga dapat memengaruhi keseimbangan bakteri usus dan meningkatkan sensitivitas sistem pencernaan. Orang dengan sindrom iritasi usus besar (IBS) lebih rentan mengalami diare saat stres.
Ciri-Ciri Diare yang Disebabkan oleh Stres
Membedakan diare akibat stres dengan diare karena infeksi cukup penting agar penanganannya tepat. Beberapa ciri khasnya antara lain:
Terjadi setelah menghadapi tekanan mental atau emosional.
Tidak disertai demam atau muntah parah.
Sering muncul di pagi hari atau sebelum situasi yang membuat cemas (misalnya presentasi atau wawancara).
Feses cenderung lembek atau cair, tetapi jarang berwarna hijau atau berdarah.
Hilang atau berkurang ketika stres mereda.
Jika diare berlangsung lebih dari tiga hari atau disertai gejala dehidrasi, segera periksakan diri ke dokter untuk memastikan penyebabnya.
Cara Mengatasi Diare Akibat Stres
Mengelola stres adalah kunci utama untuk menghentikan diare jenis ini. Berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan:
1. Terapkan Teknik Relaksasi
Meditasi, pernapasan dalam, atau yoga dapat membantu menenangkan pikiran dan mengurangi respons stres pada tubuh.
2. Jaga Pola Makan
Hindari makanan yang memicu diare seperti makanan pedas, berlemak, dan minuman berkafein. Pilih makanan rendah serat tidak larut, seperti pisang, nasi putih, dan roti tawar, hingga gejala mereda.
3. Tetap Terhidrasi
Diare membuat tubuh kehilangan banyak cairan. Minumlah air putih atau larutan oralit untuk mencegah dehidrasi.
4. Olahraga Teratur
Aktivitas fisik ringan seperti berjalan kaki atau bersepeda dapat membantu mengurangi stres sekaligus memperbaiki kesehatan pencernaan.
5. Konsultasi ke Dokter atau Psikolog
Jika stres berkelanjutan dan memengaruhi kesehatan pencernaan, dokter atau psikolog dapat memberikan terapi atau obat tertentu untuk mengatasi masalah ini.
Kesimpulan
Diare akibat stres adalah kondisi yang umum namun sering diabaikan. Mengenali ciri-cirinya dan mengelola stres secara tepat dapat membantu mencegah kekambuhan. Ingat, menjaga kesehatan mental sama pentingnya dengan menjaga kesehatan fisik. Jika gejala tak kunjung membaik, jangan ragu untuk mencari bantuan medis.