Benjolan pada tubuh seringkali menimbulkan kekhawatiran, terutama karena banyak banjarmangu.id orang langsung berpikir tentang kondisi serius seperti kanker. Namun, tidak semua benjolan bersifat berbahaya. Mengetahui jenis benjolan yang tidak berbahaya beserta cirinya bisa membantu Anda tetap tenang dan menentukan kapan harus berkonsultasi dengan dokter.
1. Lipoma – Benjolan Lemak yang Umumnya Jinak
Lipoma adalah salah satu jenis benjolan paling umum yang terbentuk akibat bptpnews.id penumpukan lemak di bawah kulit. Biasanya, lipoma terasa lembut saat disentuh dan dapat digerakkan dengan jari. Ukurannya bervariasi, mulai dari beberapa milimeter hingga beberapa sentimeter.
Ciri-ciri lipoma:
Tekstur lembut dan elastis
Dapat digerakkan di bawah kulit
Pertumbuhan lambat
Tidak menimbulkan rasa sakit
Lipoma biasanya tidak memerlukan pengobatan, kecuali jika mengganggu penampilan atau menyebabkan ketidaknyamanan.
2. Kista Epidermoid – Benjolan dengan Cairan
Kista epidermoid merupakan benjolan berisi cairan atau material semi-padat yang terbentuk di bawah kulit. Jenis benjolan ini biasanya muncul di wajah, leher, atau punggung. Walaupun terlihat menakutkan, kista epidermoid umumnya jinak dan tidak menimbulkan risiko serius.
Ciri-ciri kista epidermoid:
Terasa kenyal dan bisa bergerak
Terkadang memiliki lubang kecil di permukaan kulit
Bisa membesar perlahan seiring waktu
Biasanya tidak nyeri, kecuali terjadi infeksi
Jika kista mengalami infeksi atau membesar secara signifikan, dokter dapat merekomendasikan prosedur pengangkatan.
3. Fibroadenoma – Benjolan Jinak di Payudara
Fibroadenoma adalah benjolan jinak yang sering ditemukan pada payudara wanita, terutama usia 20–40 tahun. Benjolan ini biasanya padat, berbentuk bulat, dan mudah digerakkan.
Ciri-ciri fibroadenoma:
Benjolan padat dan elastis
Bisa digerakkan di bawah kulit
Tidak menimbulkan rasa sakit
Pertumbuhan lambat
Meskipun jinak, pemeriksaan rutin oleh dokter tetap dianjurkan untuk memastikan tidak ada perubahan yang mencurigakan.
4. Benjolan Akibat Pembengkakan Kelenjar Getah Bening
Kelenjar getah bening dapat membengkak sebagai respons tubuh terhadap infeksi atau peradangan. Benjolan ini biasanya muncul di leher, ketiak, atau selangkangan.
Ciri-ciri benjolan kelenjar getah bening:
Lembut atau kenyal saat disentuh
Bisa terasa nyeri saat disentuh
Muncul bersamaan dengan gejala infeksi, seperti demam atau radang tenggorokan
Ukuran bisa berubah-ubah
Pembengkakan kelenjar biasanya akan kembali normal setelah penyebab infeksi atau peradangan selesai.
5. Hematoma – Benjolan Akibat Memar
Hematoma adalah benjolan yang terbentuk karena adanya perdarahan di bawah kulit akibat benturan atau cedera. Benjolan ini biasanya berwarna biru atau ungu, kemudian memudar seiring waktu.
Ciri-ciri hematoma:
Muncul setelah cedera atau benturan
Berwarna merah, biru, atau ungu
Bisa terasa nyeri di awal
Menghilang secara bertahap dalam beberapa minggu
Hematoma biasanya tidak memerlukan perawatan khusus, kecuali jika ukurannya sangat besar atau menimbulkan nyeri hebat.
Kesimpulan
Meskipun sebagian besar benjolan bersifat jinak, tetap penting untuk memantau perubahan ukuran, bentuk, atau rasa sakit. Segera konsultasikan ke dokter jika benjolan:
Tumbuh dengan cepat
Berubah bentuk atau warna
Menyebabkan rasa sakit terus-menerus
Memahami jenis benjolan yang tidak berbahaya dapat membantu Anda tetap tenang dan mengambil langkah tepat untuk menjaga kesehatan.